Selasa, 04 Agustus 2009

Trash Separation



"Mama mama, koq sampah di tempat tinggal kita berantakan dan bau sih??"

Mungkin suatu saat, kita akan dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu. Lalu, apakah jawabannya? Salah satunya ada pemisahan sampah (Trash Separation).

Pemisahan sampah di Indonesia tergolong minim dan sederhana, yaitu sampah organik dan nonorganik (ada juga sampah kering dan sampah basah). Sudah hampir 64 tahun kita merdeka, tetapi konsep pemisahan sampah ini masih belum berkembang, apalagi pelaksanaannya. Oleh karena itu, penulis ingin sharing ilmu mengenai pemisahan sampah di Indonesia.

1. Sampah Organik : Berisi sampah2 yg berasal dari tanaman dan makanan. Contoh: Daun kering, makanan sisa, dll. Nantinya sampah ini dapat didaur ulang menjadi pupuk dan energi alternatif.
2. Sampah Kertas : Berisi sampah sisa kertas yg masih bisa didaur ulang (kondisi kering dan tidak tercemar).
3. Sampah Plastik : Berisi sampah yang berasal dari bahan plastik (polimer sintetis). Contohnya kantong plastik, styrofoam, botol plastik, furnitur yg berasal dari bahan plastik, dll. (karena jenisnya sangat banyak, maka penulis akan mengulas lebih detail nanti ^^). Sampah ini tergolong sulit untuk diuraikan sehingga penggunaannya harus dikurangi.
4. Sampah logam : berisi sampah yang berasal dari logam yang sulit untuk diuraikan. Contoh : botol kaleng, bahan-bahan elektronik, logam berat lainnya.

Oke, menurut penulis, minimal untuk saat ini, pemisahan sampah yg simple tapi "pas" adalah seperti ini. Sebenarnya masih ada lagi yang lebih komplit n lengkap, kayak di Jepang (wuiihh.. jauh bgt ngebandinginnya,hehe..)

Oleh karena itu, penting dari sekarang minimal di rumah anda masing2 untuk memisahkan sampah, mengingat semakin parahnya kondisi bumi kita. Gak mau kan kalo ditanya ma anak kecil : "mama, papa, koq rumah kita kalah gede sama tumpukan sampah di sana??"

Peace^^
 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


ShoutMix chat widget
Add to Technorati Favorites